Crypto CasinosBeritaBank AS Dituduh Menutup Rekening Nasabah Berdasarkan Informasi Palsu

Bank AS Dituduh Menutup Rekening Nasabah Berdasarkan Informasi Palsu

Last updated: 26.11.2023
Natasha Fernandez
Diterbitkan oleh:Natasha Fernandez
Bank AS Dituduh Menutup Rekening Nasabah Berdasarkan Informasi Palsu image

Best Casinos 2025

Salah satu bank terbesar di AS, US Bank, menghadapi tuduhan menutup rekening nasabah berdasarkan informasi palsu. Insiden tersebut terungkap ketika seorang operator derek California, yang dikenal sebagai Crane Daddy di TikTok, memposting video yang menjelaskan cobaan beratnya.

Menurut Crane Daddy, Bank AS tiba-tiba membekukan rekeningnya dan mengirimkan cek ke alamat yang tercatat, sehingga dia tidak punya uang sepeser pun. Meski menjadi nasabah setia selama 20 tahun, bank menolak mengembalikan uangnya atau membuka kembali rekeningnya.

Alasan di balik tindakan drastis ini, seperti diungkapkan oleh perwakilan Bank AS, adalah dua panggilan telepon terpisah yang menyatakan bahwa Crane Daddy telah meninggal dunia. Panggilan kematian palsu ini memicu penutupan akun.

Meskipun bank pada akhirnya memulihkan sebagian rekeningnya, bank tersebut menahan transaksinya, mencegahnya menggunakan kartu debit atau menulis cek. Frustrasi dengan situasi tersebut, Crane Daddy memutuskan untuk membuka rekening baru di tempat lain dan meminta cek kasir dari Bank AS.

Meskipun dia menerima uangnya kembali, Ayah Bangau mengungkapkan kekecewaannya terhadap layanan bank, dengan menyatakan bahwa kejadian tersebut telah membuatnya takut sebagai nasabah. Meskipun demikian, dia masih memiliki rekening di bank untuk pembayaran hipotek dan mobilnya.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya memverifikasi informasi sebelum mengambil tindakan drastis. Hal ini juga menyoroti perlunya bank untuk memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Kesimpulannya, dugaan penutupan rekening nasabah oleh Bank AS berdasarkan panggilan kematian palsu menimbulkan kekhawatiran tentang layanan pelanggan dan protokol keamanan bank tersebut. Nasabah harus tetap waspada dan memastikan keakuratan informasi yang diberikan kepada lembaga keuangan untuk menghindari gangguan yang tidak perlu pada rekening mereka.

Berita Terkait

Tampilkan lebih banyak
Natasha Fernandez
Natasha Fernandez
Penulis
Natasha "CryptoQueen" Fernandez menjembatani kesenjangan antara buzz blockchain dan karisma kasino. Dari lanskap Selandia Baru yang tenang hingga dunia kripto yang bergejolak, dia membuat gebrakan di dunia game online. Dengan CryptoCasinoRank, dia melukiskan masa depan di mana chip bertemu rantai dengan mulus.Lebih banyak posting oleh penulis