Seorang pedagang kripto yang diikuti secara luas dan secara akurat memperkirakan titik terendah Bitcoin (BTC) pada tahun 2018 mengungkapkan sentimen bullish pada aset kripto andalan tersebut.
Analis nama samaran Bluntz mengatakan kepada 227.200 pengikutnya di platform media sosial X bahwa Bitcoin tampaknya "di titik puncak terobosan" setelah berkonsolidasi selama dua minggu.
Bluntz menggunakan teori Elliott Wave dalam analisis teknisnya. Menurut grafik pedagang, Bluntz memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai target awal $38.000 sebelum akhirnya mencapai $42.000 dalam serangkaian gelombang.
Teori Elliott Wave menyatakan bahwa tren utama harga suatu aset bergerak dalam pola lima gelombang sedangkan koreksi terjadi dalam pola tiga gelombang.
Bitcoin diperdagangkan pada $35,350 pada saat penulisan, naik sekitar 30% sejak pertengahan Oktober.
Beralih ke aset kripto terbesar ketujuh berdasarkan kapitalisasi pasar, Bluntz mengatakan platform aplikasi terdesentralisasi Solana (SOL) telah terhenti setelah sebelumnya keluar dari saluran menurun menyusul akumulasi yang signifikan.
Menurut analis, Solana dapat diperdagangkan dalam kisaran tertentu untuk sementara waktu sebelum berbalik ke atas. Target awal Bluntz adalah naik sedikit di atas 10% dari harga saat ini.
SOL bernilai $43,23 pada saat penulisan, naik lebih dari 100% sejak pertengahan Oktober.
